Tugas
ini diajukkan untuk memenuhi kriteria penilaian Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar
Disusun
Oleh:
Nama : Ade Frima
NPM : 30413132
Kelas : 2ID03
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2014
ILMU SOSIAL DASAR
A. PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR
Untuk
menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai
cabang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan
sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu
pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
a. Natural
Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan
lain-lain.
b. Sosial
Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik
Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c.
Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian
dan lain-lain.
Mengikuti
pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan
Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha
pendidikan.
Ilmu Sosial
Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang
diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian
(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial,
sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
• Ilmu
Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan,
karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya
sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial
Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak
mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga is tidak mengembangkan
suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di
atas.
Ilmu Sosial
Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang
untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di
Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka
usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya
tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya
dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
B. TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Sumber :http://ariefsz.blogspot.com/2009/12/isd-pengertian-tujuan-isd-dan-ips.html
C. HUBUNGAN ANTARA ILMU SOSIAL DASAR
DENGAN JURUSAN FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
Hubungan social atau interaksi social adalah hubungan antara dua, tiga atau individu lebih dalam lingkungan tertentu. Hubungan sosial, berasal dari individu badan , membentuk dasar struktur sosial. Sejauh ini hubungan sosial selalu objek dasar analisis untuk ilmuwan sosial . pertanyaan mendasar ke dalam sifat hubungan sosial yang dapat ditemukan dalam karya sosiolog klasik, misalnya, dalam Max Weber teori s ‘dari aksi sosial. kategori lebih lanjut harus didirikan di abstrak dalam rangka membentuk pengamatan dan melakukan penelitian sosial, seperti Gemeinschaft dan Gesellschaft (lit. “Komunitas dan Masyarakat”) atau ” kesadaran kolektif “.
Perselisihan atas pelaksanaan menyelidiki interaksi sosial berhubungan dengan inti perdebatan dalam sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya: positivisme ( penelitian kuantitatif ) terhadap Anti positivisme ( penelitian kualitatif ), struktur terhadap agen , fungsionalisme struktural terhadap teori konflik , serta filsafat sosial ilmu itu sendiri.
Karena hubungan social Masyarakat dalam ilmu TI berkaitan erat dengan teknologi, maka penulis menjelaskan apa itu teknologi. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Oleh sebab itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya kita. Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Hubungan social atau interaksi social adalah hubungan antara dua, tiga atau individu lebih dalam lingkungan tertentu. Hubungan sosial, berasal dari individu badan , membentuk dasar struktur sosial. Sejauh ini hubungan sosial selalu objek dasar analisis untuk ilmuwan sosial . pertanyaan mendasar ke dalam sifat hubungan sosial yang dapat ditemukan dalam karya sosiolog klasik, misalnya, dalam Max Weber teori s ‘dari aksi sosial. kategori lebih lanjut harus didirikan di abstrak dalam rangka membentuk pengamatan dan melakukan penelitian sosial, seperti Gemeinschaft dan Gesellschaft (lit. “Komunitas dan Masyarakat”) atau ” kesadaran kolektif “.
Perselisihan atas pelaksanaan menyelidiki interaksi sosial berhubungan dengan inti perdebatan dalam sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya: positivisme ( penelitian kuantitatif ) terhadap Anti positivisme ( penelitian kualitatif ), struktur terhadap agen , fungsionalisme struktural terhadap teori konflik , serta filsafat sosial ilmu itu sendiri.
Karena hubungan social Masyarakat dalam ilmu TI berkaitan erat dengan teknologi, maka penulis menjelaskan apa itu teknologi. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Oleh sebab itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya kita. Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
D. HUBUNGAN ANTARA ILMU SOSIAL DASAR
DENGAN JURUSAN FAKULTAS TEKNIK
INFORMATIKA
Informatika
merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu
data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup
beberapa macam bidang, termasuk di dalamnya: sistem informasi, ilmu komputer,
ilmu informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi
manajemen. Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi
dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan
menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Aspek dari informatika lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis
komputer saja, tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses
dengan komputer.
Informatika
mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri. Informatika
dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk
tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasi pada umumnya.
Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatika,
informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan, merupakan
beberapa contoh yang lain dari bidang informatika.
Dalam ruang
lingkup yang lebih luas, informatika meliputi beberapa aspek:
- teori informasi yang mempelajari konsep matematis dari suatu informasi
- ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyimpanan, pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh
- ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengarsipan, dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan alat lain yang berbasis komputer.
- sistem informasi yang mempelajari mengenai teknik pengembangan suatu sistem untuk mengolah berbagai macam informasi yang ada.
- keamanan informasi ilmu yang mempelajari mengenai kajian proses mengamankan dan melindungi data pada yang ada pada sistem atau komputers.
Dengan
diberikannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar maka Mahasiswa dapat menelaah masalah-masalah
sosial yang kerap terjadi di masyarakat. Jadi Mahasiswa juga dapat memperoleh
gagasan dalam pembuatan karya yang berkaitan dengan kehidupan sosial
masyarakat. Suatu contoh pada saat ini tengah marak penggunaan sosial media
seperti facebook, twitter, foursquare, Instagram, dll. Semua itu adalah gagasan
yang didapat dari pemikiran tentang permasalahan sosial, sosial media tersebut
diciptakan untuk membuat masyarakat menjadi mudah dalam berkomunikasi dan
saling terhubung walaupun saling berjauhan. Selain itu Ilmu Sosial Dasar juga
bermanfaat dalam memberikan pembelajaran untuk dapat mengatasi masalah-masalah
yang kerap terjadi pada Mahasiswa Teknik Informatika dalam urusan sosialitas.
E.
HUBUNGAN ANTARA ILMU SOSIAL DASAR DENGAN INDIVIDU
Ibarat suatu
benda yang tersusun atas beberapa bagian penyusunnya, mulai dari atom sebagai
partikel penyusun terkecilnya, begitu pula hubungan antara individu, keluarga,
dan masyarakat. Individu berasal dari kata latin, “individuum”
yang artinya “tak terbagi”. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan kesatuan yang terbatas, yaitu
sebagai manusia perseorangan. Dan diantara orang-seorang tersebut pasti
terdapat perbedaan/diferensiasi yang disebabkan oleh beberapa faktor. Timbulnya
perbedaan tersebut bukan hanya pembawaan, tetapi melalui kaitan dengan dunia
yang telah mempunyai sejarah dengan peradabannya. Setiap individu pasti
mempunyai kepribadian istimewa. Jadi dapat disimpulkan bahwa individu adalah
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan
sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku
spesifik dirinya.
Kita semua
tahu bahwa manusia selain merupakan makhluk individu, juga merupakan makhluk
sosial. Sehingga mereka tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus saling
mengadakan hubungan sosial antara satu individu dengan yang lainnya karena
mereka saling membutuhkan. Beberapa individu yang berkumpul menjadi satu akan
membentuk sebuah keluarga, yang merupakan unit/satuan masyarakat
terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Keluarga biasanya terdiri dari suami, istri, dan anak-anaknya. Keluarga inilah
yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam
masyarakat.
Adapun
fungsi keluarga itu sendiri antara lain dapat dikelompokkan menjadi :
1. Fungsi
Biologis
Dengan
fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan
perkawinan bagi anak-anaknya. Kerena dengan perkawinan akan terjadi proses
kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam
tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup melalui perkawinan.
2. Fungsi
Pemeliharaan
Keluarga
diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari
gangguan-gangguan sebagai berikut :
a. Gangguan udara dengan berusaha menyediakan
rumah
b. Gangguan penyakit dengan berusaha
menyediakan obat-obatan
c. Gangguan bahaya dengan berusaha
menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lain
3. Fungsi
Ekonomi
Keluarga
berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok manusia, yaitu :
a. Kebutuhan makan dan minum (Pangan)
b. Kebutuhan
pakaian untuk menutup tubuhnya (Sandang)
c. Kebutuhan tempat tinggal (Papan)
4. Fungsi
Keagamaan
Keluarga
diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agama
dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Fungsi
Sosial
Dengan
fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal
selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh
masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka
jalankan kelak bila sudah dewasa.
Beberapa
keluarga yang berkumpul pada suatu daerah akan membentuk suatu masyarakat.
Pengertian dari masyarakat itu sendiri adalah suatu kelompok manusia yang telah
memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati
dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan dan norma-norma yang mereka, sehingga
dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang
khas. Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan
menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju (masyarakat modern).
Pada masyarakat
sederhana, pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap dengan jelas, sejalan dengan
pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat sederhana atau belum sedemikian
rupa seperti pada masyarakat maju. Dengan latar belakang seperti itu, jelas
bahwa antara sang suami dengan sang istri, dan antara sesama istri, terjadi
pembagian kerja dengan kesepakatan yang dapat diterima satu sama lain.
Pada masyarakat
maju, memiliki aneka ragam kelompok social, atau lebih akrab dengan sebutan
kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan
kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Masyarakat maju dibedakan
menjadi :
1. Masyarakat Non
Industri
a. Kelompok Primer
Dalam
kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif. Disebut juga
“face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog. Maka dari
itu, mereka saling mengenal lebih dekat dan lebih akrab.
b. Kelompok Sekunder
Antara
anggota kelompok sekunder terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga
kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian
kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional dan obyektif.
2. Masyarakat
Industri
Laju
peryumbuhan industri-industri membawa konsekuensi memisahkan pekerja dengan
majikan lebih nyata, majikan sebagai pemilik modal monopoli posisi-posisi
tertentu, sehingga menimbulkan konflik. Sejalan dengan kompleksitas pembagia
kerja, pekerjaanmenjadi tambah rumit dan terlalu khusus akibatnya terjadi
konflik-konflik yang tak dapat dihindari, kaum pekerjaberkeinginan untuk
memperbaiki kondisi kerja dan upah membentuk serikat-serikat kerja/serikat
buruh. Namun akumulasi ketikdak puasan buruh menjadi bertambah, karena kaun
industrial maengganti tenaga manusia oleh mesin-mesin. Hal ini berakibat
membawa stagnasi mental para buruh, lambat laun menjadi luntur, kebanggan
memiliki keterampilan dan spesialisasi semakin meningkat. Dengan demikin,
pembagian kerja semakin timpang dan tidak adil.
F. HUBUNGAN ANTARA ILMU SOSIAL DASAR
DENGAN PERKULIAHAN
Dalam dunia
perkuliahan, pekerjaan, pergaulan, atau berorganisasi, tentunya kita akan
mengalami dan menjalankan tindakan sosial antar individu yang terkait. Pada
dasarnya, kita sebagai makhluk sosial tidak akan dapat hidup tanpa bantuan dan
campur tangan orang lain. Sejak pertama kali kita turun ke dunia kita sudah
terlibat oleh banyak orang, misalnya dokter dan suster yang membantu proses
persalinan, dan lain-lain. sehingga ilmu-ilmu yang berhubungan dengan ilmu
sosial sangatlah penting untuk diketahui dan dijalankan, terlebih dalam dunia
profesional seperti dunia kerja dan perkuliahan. Pada kali ini saya akan
membahas hubungan ilmu sosial dasar dengan perkuliahan.
Ilmu Sosial Dasar mengajarkan kita mengenai dasar-dasar yang harus diketahui dan dipahami dalam menjalankan hubungan sosial. Dalam dunia perkuliahan, tentunya kita akan dihadapkan pada individu yang berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan itu dapat ditinjau dari segi budaya, asal daerah, agama, sifat, materi, usia, dan masih banyak lagi. Tentunya untuk dapat menjalin hubungan sosial yang sehat dan baik diperlukan pengetahuan mengenai nilai dan tata cara bersosialisasi yang baik. Tanpa adanya nilai nilai sosial yang baik, suatu individu sosial tidak akan dapat berhasil dalam menjalin hubungan dengan individu atau kelompok lainnya. Tentunya hambatan dalam bersosialisasi dapat sangat berpengaruh dengan kesuksesan dalam dunia perkuliahan, karena tentunya kita pasti akan mengalami kesulitan dalam menjalankan perkuliahan. Seperti dalam menjalankan tugas kelompok, apabila tidak terjalin hubungan sosial yang sehat, maka kelompok tersebut tidak akan produktif dan tugas yang seharusnya dapat dilaksanakan dengan baik secara bersama-sama, tidak dapat menghasilkan suatu outcome yang diharapkan.
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri2 kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
Sebagai kesimpulan Ilmu Sosial Dasar sangatlah dibutuhkan dalam segala bidang kehidupan, termasuk dunia perkuliahan, agar kita dapat menjadi individu yang dapat diterima di masyarakat luas dan agar kita dapat menyesuaikan diri dalam ruang lingkup sosial apa saja.