Jumat, 07 April 2017

Etika Profesi Pada Bidang Teknik Industri

Pengertian Teknik Industri

Teknik Industri adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan pemasangan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada metematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem. Teknik   Industri   berkenaan   dengan   proses   untuk   memperbaiki   performansi keseluruhan dari sistem yang dapat diukur dari ukuran-ukuran ekonomi, pencapaian kualitas, dampak terhadap lingkungan, dan bagaimana semua hal tersebut dapat memberikan manfaat pada   kehidupan   manusia.   Teknik   Industri   juga   dapat   diartikan   sebagai   suatu   teknik manajemen sistem, yaitu suatu teknik yang mengatur sistem tersebut secara keseluruhan dengan   mempertimbangkan   aspek-aspek   yang   terkait.   Aspek-aspek   tersebut   antara   lain manusia sebagai aspek terpenting, mesin dan material. Teknik Industri mengatur agar sistem tersebut   berjalan   dengan   cara   yang   paling   produktif,   efektif   dan   efisien.
Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).

Pengertian Etika Profesi

Etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference  for  our  control  system”.  Dengan   demikian,  etika   akan  memberikan  semacam batasan   maupun   standar   yang   akan   mengatur   pergaulanmanusia   di   dalam   kelompok sosialnya. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Menurut De George profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Etika Profesi adalah suatu tindakan refleksi atau self control dalam pekerjaan yang dilakukan untuk kepentingan sosial atau sendiri dalam suatu bidang keahlain tertentu.  Etika profesi sangat penting dalam bidang keteknikan dikarenakan suatu profesi harus mempunyai tanggung jawab, keadilan, dan otonomi. Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasil, serta terhadap dampak dari profesi tersebut untuk kehidupan orang lain. keadilan disini menuntut suatu profesi memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. Otonomi dalam etika profesi dimaksudkan agar setiap profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya. Apabila profesi keteknikan dilakukan tanpa etika maka akan berakibat fatal terhadap intuisinya, orang-orang yang bekerja dalam suatu intuisi tersebut, masyarakat luas, serta akan berakibat fatal terhadap lingkungan. Profesi dalam bidang keteknikan harus dilakukan dengan kesadaran penuh terhadap pengabdian kepada   masyarakat.

Peranan Etika Profesi dalam Bidang Teknik Industri

Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri. Semoga menjadi contoh untuk kita semua. Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri   Indonesia   dalam   operasionalisasi   sesuai   bidang   masing-masing,   dan   sadar sepenuhnya   akan  tanggung   jawab   sebagai   warga   negara   maupun   sebagai   sarjana,   akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.

PASAL 1:

Dalam   melaksanakan   tugas   yang   dipercayakan   kepadanya   Sarjana   Teknik   Industri   dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu   berupaya   mencapai   hasil   yang   terbaik   didalam   keluhuran   budi   dan  kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.

PASAL 2:

Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.

PASAL 3:

Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.

PASAL 4:

Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.

PASAL 5:

Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap   sesama   rekannya   dan   terutama   kepada   rekan   mudanya;   selalu   mengusahakan kemajuan   untuk   meningkatkan   kemampuan   dan   kecakapan,   bagi   dirinya   pribadi,   bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia

Sumber:

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1901719-sekilas-tentang-teknikindustri
http://rizal.blog.undip.ac.id/files/2009/07/dipakai_siskom_etika-profesi.pdf
http://istmi.or.id
http://ahlannet99.wordpress.com/2012/03/08/etika-profesi-the-industrial-engineers/
https://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/pengertian-etika/

Review Jurnal “Analisis Beban Kerja untuk Menentukan Jumlah Optimal Karyawan dan Pemetaan Kompetensi Karyawan Berdasar Pada Job Description (Studi Kasus: Jurusan Teknik Industri, ITS, Surabaya)”

Penulis: Raras Mayang Arsi dan Sri Gunani Partiwi

Nomor Jurnal  : Vol. 1, No. 1 ISSN: 2301-9271

Tahun              : 2012

Jurnal:
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Reviewer         : Kelompok 2

Tanggal           : 03 April 2017

Permasalahan
  1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya masih mengacu pada statuta 1992 yang sebetulnya statuta ini sudah tidak berlaku lagi secara hukum.
  2. Banyaknya perubahan hingga empat kali revisi menyebabkan banyak yang harus disesuaikan, terutama dalam hal penyesuaian karyawan dengan job descriptionyang diberikan.
  3. Belum terdapat dasar perhitungan atau tidak terdapat landasan yang jelas mengenai alokasi karyawan yang disesuaikan dengan beban kerja yang mengacu pada job description yang diberikan.

Tujuan
  1. Memperhitungkan jumlah karyawan optimal yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan karyawan
  2. Membuat pemetaan kompetensi karyawan untuk menunjang hasil kerja dari karyawan tersebut.

Solusi
  1. Melakukan pendekatan beban tugas per jabatan sesuai dengan KEP/75/M.PAN/7/2004
  2. Melakukan perhitungan sebjektif dengan NASA-TLX untuk menghitung beban kerja mental
  3. Menentukan jumlah optimal karyawan, membuat kerangka kualifikasi nasional indonesia

Hasil
  1. Jumlah optimal karyawan pada Jurusan Teknik Industri, ITS
  2. Pemetaaan kompetensi karyawan.

Senin, 16 Januari 2017

Sinopsis Film The great wall


The Great Wall adalah film sejarah yang suatu waktu pernah kita harap diajarkan oleh guru IPS di SD dulu, alih-alih ceramah mengenai Phitecanthropus erectus yang membuat senjata dari batu. Ceritanya mengenai sejarah Tembok Besar Cina yang ternyata bukan dibangun untuk mengatasi serbuan dari kaum barbar Mongol, melainkan invasi monster buas. “The Great Wall with Monsters” mungkin judul yang lebih tepat. Benar kan? Sejarah menjadi lebih menarik jika ditambahkan dengan kata “monster”.  Film kolosal ini merupakan produk kolaborasi Cina dengan Amerika. Dengan pasar sinema Cina yang berkembang begitu pesat (terlebih tahun ini), bukan hal mengherankan saat Hollywood berusaha mencari cara untuk memanfaatkan momen tersebut.
Berbeda dengan pelajaran sejarah, film ini akan memancing kita untuk banyak bertanya mengenai perkembangan plotnya, apalagi bagi anda yang merupakan penonton kritis. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebaiknya disimpan, karena sama seperti premisnya yang mustahil, akan ada banyak hal-hal tak masuk akal yang terjadi disini. Yang pertama misalnya, kenapa monster ini hanya menyerang setiap 60 tahun sekali?
            Sungguh waktu yang sial bagi William  dan Tovar , tentara bayaran dari Eropa yang berkunjung untuk mencari “bubuk hitam” ke negeri Tirai Bambu ini. Setelah dikejar oleh bandit, mereka tertahan di Tembok Besar dan ditawan oleh pasukan penjaga Tembok, Orde Tak Bernama (iya, itu namanya). Pasukan ini tengah mempersiapkan diri untuk menahan gempuran makhluk buas bernama Tao Tei. Tao Tei adalah salah satu dari beberapa monster brainless kreasi CGI terbaik dalam semesta film monster. Desainnya menarik, punya detil luar biasa dan terdefinisikan dengan tajam. Bentuknya semacam kadal raksasa berwarna hijau dan karena jumlahnya ribuan, tentu bakal ada adegan yang menampilkan mereka bergerombol, yang bagusnya tak terlihat artifisial layaknya kebanyakan blockbuster. Alih-alih mereka terkesan organik dan menyatu dengan latar depan atau saat berinteraksi dengan para aktor. Tentu saja saya tahu mereka dibuat dengan komputer, namun saat menonton tak tampak kentara. Tim efek visualnya benar-benar kompeten.
            Waktu 60 tahun tak disia-siakan oleh Kaisar Cina. Pasukan ini sudah dipersiapkan dengan baik dan mungkin mendapat kucuran dana melimpah melihat bagaimana mereka semua dibekali dengan senjata canggih serta kostum mentereng. Jumlahnya juga tak main-main. Di satu momen, mereka terlihat memenuhi Tembok. Bagaimana cara mengorganisir tentara sebanyak ini? Bagaimana makannya? Mandinya? Tak penting. Mereka terbagi dalam hierarki khusus: pasukan hitam adalah kavaleri, merah adalah pemanah dan biru... uhm adalah tentara wanita yang melakukan sesuatu yang jelas lebih berbahaya dibanding tentara lain.
Setelah menunjukkan kelihaian menggunakan senjata dalam menangani seekor Tao Tei, William mulai dipercaya oleh para jenderal yang diantaranya adalah Komandan Lin dan Penasehat Wang, yang tentu saja mahir berbahasa Inggris. Mereka menginginkan bantuannya. Namun masih terbersit keinginan untuk menyelundupkan semua “bubuk hitam” yang ada di gudang tentara, apalagi dengan bisikan dari Ballard. 
Plot adalah hal yang tak begitu diperhatikan disini; ia formulatif. Anda bisa menebak perkembangan alurnya dari menit awal. Percakapan berada di level dialog yang mendasar (saat akan mengambil potongan tangan monster, Damon berujar “Aku akan mengambil tangannya”). Namun jika yang ingin dijual oleh The Great Wall hanyalah visual mengagumkan, Zhang Yimou berhasil dengan spektakuler. Film ini terlihat dan terasa seperti blockbuster mahal Hollywood. 

Minggu, 15 Januari 2017

Mie Ayam Jamur Madina





Mie ayam jamur Madina, memulai usaha mie ayam sejak tahun 2009 di kelapa dua depok, di dirikan oleh Bapak.Hawani. Mie yang mereka sajikan adalah mie ayam jamur tanpa penyedap  rasa atau msg. Dengan memadukan bumbu yang lezat sudah menjadi pengganti msg. Jadi rasa enak itu tanpa harus dengan penyedap berbahan kimia yang membahayakan untuk tubuh.
Mie Ayam Madina hanya mematok harga tidak lebih dari Rp.15.000 untuk seporsi menu unggulan yaitu mie ayam jamur paha ayam, selain ayam yang dicincang dan ditumis dengan jamur merang, anda akan disuguhkan paha ayam dengan ukuran yang cukup besar dan Rp. 8.000 untuk mie ayam jamur biasa. Harga murah bukan berarti rasa yang biasa akan tetapi pelanggan kami mengatakan PALING ENAK PALING MURAH.

Mi ayam jamur madina memang memiliki cita rasa yang berbeda dari mie ayam kebanyakan. Mie yang diracik sendiri ini memiliki kekenyalan dan rasa yang gurih berasal dari ayam yang direbus dan menghasilkan kaldu yang nikmat. Kedai yang buka setiap hari sejak pukul 09 pagi hingga 9 malam ini selalu ramai dikunjungi, namun pelayanan nya cukup cepat dan memuaskan.