Selasa, 19 November 2013

Kisah Sukses Wirausaha “Bakso Malang Cak Eko”



Tak perlukan gelar yang tinggi untuk menjadi  sukses, cukup dengan sikap tak pantang menyerah, itulah yang menjadi moto hidup dari Henky Eko Sriyantono yang kerap dipanggil Cak Eko ini. Dia adalah seorang wirausaha lulusan teknik sipil yang sukses di bidang kuliner yaitu bakso.  Kuliner ini dinamainya dengan “Bakso Malang Cak Eko” yang sekarang telah memiliki 101 gerai di seluruh Indonesia.
Dulu ia bekerja sebagai Kontraktor, tetapi ia menginnginkan membangun bisnis sendiri. Akhirnya mulai 1997 ia mengelola beberapa jenis usaha. Dari sini keuntungan yang diperoleh tidak cukup besar, usahannya pun tak sedikit yang gagal namun ia terus bertekad untuk terus membangun bisnisnya hingga menemukan usaha yang memang cocok, usaha di bidang kuliner.
Ide dalam usaha bakso ini berawal saat ia berada di Bandara Soekarno Hatta ketika ia melihat warung bakso yang sangat ramai pelanggan. Dari situlah muncul semangat untuk membangun usaha kuliner bakso ini dengan berbekal hobi masaknya saat di SMA.
Setelah ia mendapatkan rasa yang pas ia pun meminta temannya untuk mencicipinya dan teman-temannya menyukainya. Ia makin bersemangat, kedai pertama yang dibangunnya adalah difoodcourt yang bermodalal 2,5 jt. Tanpa di duga dalam waktu 7 bulan laba yang ia peroleh sangat besar. Dari keuntungannya itu, ia menambah kedai Bakso lagi di Tamini Square.
Dalam mengembangkan usahanya ia tak sendirian. Ia mengajak orang lain untuk bekerjasama untuk menjalankan waralaba Bakso Malang Cak Eko. Benar saja waralaba ini dapat menghasilkan keuntungan yang fantastic. Cak Eko sendiri mempunyai 4 kedai pribadi.
Tak hanya itu saja ia juga mengembangkan kuliner lain dikedainya sehingga para pelanggan tidak merasa jenuh dengan menu yang sama. Kira-kira dalam sehari omsetnya mencapai 5-15 jt seharinya. Dari sekian banyak kedai yang dimilikinya ia mendapatkan untung bersih sebesar  100 jt perbulannya.Nyatanya semua itu tak cukup baginya, ia berobsesi untuk go International. Ia ingin membuka 5 kedai di Singapura.
Baginya, kegagalan dalm berbisnis dikarenakan kesalahan mengolah keunangan dan dalam memiih rekan bisnis.Selain kedua factor tersebut untuk membuat bisnis kuliner menjadi sukses ialah mengutamakan rasa. Rahasia kelezatan bakso Cak Eko ini hanya diketahui oleh keluarganya saja.
Selain itu, dalam menjalani sebuah bisnis tidaklah ada yang instan. Semua nya membutuhkan usaha yang keras  serta kemampuan mengolah usaha tersebut haruslah berinovasi untuk menjaga kualitas produk yang dimiliki.
Setelah Cak Eko berhasil mengolah bisnis kulinernya ia pun saat ini mulai merambah pada bidang Laundry.
Itulah Kisah seorang Wirausaha yang kali ini mencertakan kesuksesan usaha Cak Eko dalam bidang kuliner. Dan berupaya untuk terus mengembangkan hingga go International. Semuanya ini tak akan berhasil tanpa kerja kerasnya dan usahanya.


Kisah Sukses Seorang Wirausaha “Bakso Malang Cak Eko” - See more at: http://andiazhari.com/kisah-sukses/kisah-sukses-seorang-wirausaha-bakso-malang-cak-eko#sthash.KQcMqL3G.dpuf

Kisah Sukses Pengusaha Black Burger Indonesia



Kisah Sukses pengusaha ini mempunyai alasan yang tak lain adalah mendapaatkan penghasilan yang besar. Ketika akan membuka usaha, Halfi mengalami pengalaman yang menarik. Bermula dari kecelakaan mobil yang mengharuskan dia untuk mengganti uang yang dikumpulkan mahasiwa yang ketika kecelakaan itu diambil warga. Karena tidak tahu bagaimana mengganti uang tersebut, Halfi memutuskan untuk membuka usaha. Mulanya ia mencoba membuka bisnis kaos tapi malah merambah ke usaha makanan yang ia beri nama”BLACK BURGER” yang sekarang setiap bulannya meraup untung 60 juta.
McDonald’s dan Burger King adalah contoh dari pelaku asing pendiri usaha makanan siap saji Burger. Karena burger adalah salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat. Inilah alasan Halfi mengapa dia mendirikan Black Burger. Dia juga membuat perubahan pada burger yang dikelolanya agar siap bersaing dengan pelaku asing.
Namanya saja Black Burger, sudah pasti rotinya berwarna hitam. Warna hitam ini  berasal dari pewarna alami yaitu buah kluwek. Inilah yang menjadi pembeda dari burger-burger lain. Yang membedakan lagi adalah rasa daging yang diberi cabe rawit dan daun jeruk yang khas Indonesia.
Bisnis yang digeluti halfi ketika  berada di semester 7 Fakultas Komunikasi Unpad  tepatnya pada tahun 2010 lalu . kini sudah memiliki 28  varian burger dengan 3 macam rasa : hot,manis,original dan memiliki 2 outlet . harga per potong  dari Black Burger itu sendiri dari Rp.12.000 hingga Rp.30.000 .Halfi juga menambah varian burger dari tempe dan nasi untuk para pelanggan yang vegetarian. Ada 5 karyawan yang dipekerjakan Halfi di 2 outletnya di bandung.
 Dulu dia juga membuka outlet didaerah bogor, tapi karena penjualan kurang baik akhirnya ditutup.  2 Outlet yang dimiliki oleh Halfi di daerah Bandung  menghasilkan keuntungan  hingga 20-60 juta perbulannya
Kesuksesan yang Halfi peroleh tidak lepas dari sebuah kendala. Ia pernah tertipu oleh rekan kerjanya sendiri. Baginya ini bukanlah masalah materi akan tetapi ini merupakan ide yang dicuri. Pengalamn yang membuat Halfi sekarang lebih berhati-hati dalam memilih mitra kerja. Sebelum membentuk kerjasama ia mengadakan perjanjian terlebih dahulu. Harapan Halfi kedepan adalah ingin jadi competitor kuat di Burger King dan McDMimpi di Indonesia.
Begitulah kisah pegusaha sukses kali ini, yang mengisahkan tentang seorang pengusaha makanan siap saji yang sangat unik Black Burger. Inovasi dan Kreatifitas dapat membuat segala hal menjadi lebih menarik. Semakin banyak inovasi yang di buat maka semakin baiklah kualitas produk di mata konsumen namun dalam bidang makanan rasa adalah hal yang harus diutamakan.

Kisah Pengusaha Sukses Dari Nol



Kisah Sukses ini datang dari Abidin Hasibuan seorang atasan SN(Sat Nusapersada) asal Batam.  Saat ini, SN telah memiliki 10 pabrik dengan jumlah seluruh karyawan hingga 4 ribu orang dan ekspor produknya sampai ke 8 negara, omsetnya mencapai Rp 1,6 hingga 2 triliun. Semua berawal dari mimpinya saat kelas 3 SD, yaitu ia ingin mempunyai perusahaan  sendiri yang memiliki 4 lantai.
Namun apa daya hingga usianya 30 tahun ia belum sanggup mencapai mimpinya itu. Apapun ia kerjakan demi tercapainya mimpi itu, jadi preman pun ia lakoni bahkan menjadi calo paspor. Yang terpenting baginya ialah jangan sampai memvonis diri sendiri.
Abidin Hasibuan menyebutkan 4 hal menjadi sukses, berikut ulasannya:
1. Percaya Diri
Apapun yang kita lakukan, kita harus percaya dan yakin bahwa diri dapat melakukannya.
2. Berkomitmen dan memiliki kepercayaan
Misal jika kita memegang dana Rp5 miliar, maka orang miliki kepercayaan pada kita Rp20 miliar. Berarti Jumlahnya menjadi Rp25 miliar, sehingga dengan kepercayaan itu kita miliki aset sebesar Rp 25 miliar. Siapa sangka Abidin sebelum berada di SN ia pernah satu hari tak makan, dan kalau lapar hanya meminum air putih saja. Untuk itu kepercayaan sangatlah penting,  karena jika seseorang dibohongi satu kali maka esoknya ia tak akan percaya.
3. Bekerja keras
Jadi orang haruslah bekerja keras jika inginkan  keberhasilan, dan citanya dapat terwujudkan. Abidin juga pernah alami masa rumit saat membesarkan Sat Nusa. Saat itu untuk membayar karyawannya yang berjumlah 5 orang ia meminjam uang dari pengusaha asal Batam.
4. Menurut garis tangan dan keberuntungan
Ada yang mencoba untuk menjadi seorang pengusaha namun yang terjadi hanyalah hutang yang terus membelit dan bisnisnya tak kunjung berkembang. Ia yakin bahwa kesuksesannya berkat nasibnya yang baik dan kerja keras yang ia lakukan dengan sungguh-sungguh. Menurutnya ”Jika perusahaaan belum masuk dalam daftar bursa,maka bisa di katakan perusahaan belum sukses,” kata Abidin.
Dalam memasukkan perusahaannya dalam daftar bursa, ia berusaha selama 6 bulan lamanya. Dia berpesan bahwa jika menjadi Pengusaha janganlah curang dan harus taat pajak. Biasanya ada yang membuat tiga pembukuan dalam perusahaan yang fungsinya untuk internal, perbankan, dan untuk perpajakan.Itu membuat rusak perusahaan yang dijalani. Untuk itu jadilah pengusaha yang jujur agar menjadi pengusaha yang sukses seperti Abidin Hasibuan.
Dan jangan sampai terjerembab dalam menkonsumsi obat terlarang. Jalan usaha pasti terdapat kemunduran dan kemajuan.
Abidin Hasibuan adalah salah satu tokoh yang mengawali usahanya dari nol, bahkan itu datang dari mimpinya ketika ia masih di kelas 3 SD, dan ternyata mimpinya menjadi kenyataan. Tekatnya yang sangat kuat menjadikannya sesukses sekarang. Keadaan yang sulit bukan halangan untuk maju, namun hanya sebesar apakah kemauan dan usaha kita untuk merubahnya.

Kisah Wirausahawan Sukses Mochamad taufiq



Kisah sukses ini menceritakan tentang seorang wirausahawan yang merintis usahanya  dengan modal yang sangat kecil, yaitu Rp 20.000. Ia bernama Mochamad Taufiq, memiliki moto hidup yang sederhana yakni pantang menyerah dan kerja keras.Mochamad  taufiq yang kini sukses menjadi pengusaha keramik di plered,Purwakarta yang per bulannya meraup omzet hingga ratusan juta.
Ia hampir tidak memiliki modal untuk memulai usahanya ini yang dirintisnya sejak tahun 1990. Awalnya ia hanya membeli keramik pada para pengrajin , yang ia cat sendiri bersama istrinya.
Dalam permulaan usahanya dia sering bekerja hingga 24 jam untuk memenuhi pesanan pelanggan. Taufiq mengatakan bahwa, dulu persaingan  dalam bidang ini tidaklah seketat  sekarang.
Alasan mengapa usahanya terus berkembang pesat dan berhasil menarik perhatian pembeli, ia memiliki cara tersendiri. Yaitu dalam proses pengecatan ia menggunakan cat kendaraan pada produk keramiknya.
Dalam kurun waktu satu tahun modal yang dimilikinya semakin terkumpul, ia mulai memproduksi dan memasarkan sendiri produk keramikny hingga ke Palembang dan Kalimantan. Saat itu ia memasukkan tiga orang karyawan di usahanya.Desa Citeko merupakan tempat dimana pak taufiq memesan tanah liat untuk bahan baku keramik produksinya.
Setelah bekerjasama dengan 5 toko, pak taufiq tidak lagi memasarkan produk keramiknya ke luar daerah dia hanya menjualnya ke toko tersebut.
Dari usaha keramik ini omset yang diraup pak taufiq per bulannya  sekitar Rp 150 juta , laba bersih antara 25%-30%.
Bertambahnya jumlah karyawan yang saat ini mencapai 21 orang, pak taufiq per minggunya menghabiskan 1 sampai 2 ton tanah liat.
Pada awalnya, pak taufiq memiliki 4 industri rumahan khusus pembuatan keramik. Tetapi ketika dua orang anaknya membutuhkan biaya untuk sekolah akhirnya ia pun menjual rumah industrinya tersebut.
Tantangan dan rintangan ia lewati selama menjalani usahanya. Ia juga pernah dituduh menyebabkan polusi dan  pencemaran  lingkungan. Namun setelah bernegosiasi dengan matang akhirnya masalah itu bisa terselesaikan dengan baik. Dan ternyata dalam negosiasi orang-orang tersebut minta uang namun taufiq tak menghiraukannya.
Kisah ini patut kita jadikan sebagai inspirasi berwirausaha. Mochamad Taufiq ini adalah salah satu orang yang mampu menaklukan keadaan demi merintis usahanya. Pantang menyerah dan kerja keras, itulah kunci utamanya.

Kisah sukses ini menceritakan tentang seorang wirausahawan yang merintis usahanya  dengan modal yang sangat kecil, yaitu Rp 20.000. Ia bernama Mochamad Taufiq, memiliki moto hidup yang sederhana yakni pantang menyerah dan kerja keras.Mochamad  taufiq yang kini sukses menjadi pengusaha keramik di plered,Purwakarta yang per bulannya meraup omzet hingga ratusan juta.
Ia hampir tidak memiliki modal untuk memulai usahanya ini yang dirintisnya sejak tahun 1990. Awalnya ia hanya membeli keramik pada para pengrajin , yang ia cat sendiri bersama istrinya.
Dalam permulaan usahanya dia sering bekerja hingga 24 jam untuk memenuhi pesanan pelanggan. Taufiq mengatakan bahwa, dulu persaingan  dalam bidang ini tidaklah seketat  sekarang.
Alasan mengapa usahanya terus berkembang pesat dan berhasil menarik perhatian pembeli, ia memiliki cara tersendiri. Yaitu dalam proses pengecatan ia menggunakan cat kendaraan pada produk keramiknya.
Dalam kurun waktu satu tahun modal yang dimilikinya semakin terkumpul, ia mulai memproduksi dan memasarkan sendiri produk keramikny hingga ke Palembang dan Kalimantan. Saat itu ia memasukkan tiga orang karyawan di usahanya.Desa Citeko merupakan tempat dimana pak taufiq memesan tanah liat untuk bahan baku keramik produksinya.
Setelah bekerjasama dengan 5 toko, pak taufiq tidak lagi memasarkan produk keramiknya ke luar daerah dia hanya menjualnya ke toko tersebut.
Dari usaha keramik ini omset yang diraup pak taufiq per bulannya  sekitar Rp 150 juta , laba bersih antara 25%-30%.
Bertambahnya jumlah karyawan yang saat ini mencapai 21 orang, pak taufiq per minggunya menghabiskan 1 sampai 2 ton tanah liat.
Pada awalnya, pak taufiq memiliki 4 industri rumahan khusus pembuatan keramik. Tetapi ketika dua orang anaknya membutuhkan biaya untuk sekolah akhirnya ia pun menjual rumah industrinya tersebut.
Tantangan dan rintangan ia lewati selama menjalani usahanya. Ia juga pernah dituduh menyebabkan polusi dan  pencemaran  lingkungan. Namun setelah bernegosiasi dengan matang akhirnya masalah itu bisa terselesaikan dengan baik. Dan ternyata dalam negosiasi orang-orang tersebut minta uang namun taufiq tak menghiraukannya.
Kisah ini patut kita jadikan sebagai inspirasi berwirausaha. Mochamad Taufiq ini adalah salah satu orang yang mampu menaklukan keadaan demi merintis usahanya. Pantang menyerah dan kerja keras, itulah kunci utamanya.
- See more at: http://andiazhari.com/kisah-sukses/kisah-wirausahawan-sukses-mochamad-taufiq#sthash.AR1EUvCX.dpuf
Kisah sukses ini menceritakan tentang seorang wirausahawan yang merintis usahanya  dengan modal yang sangat kecil, yaitu Rp 20.000. Ia bernama Mochamad Taufiq, memiliki moto hidup yang sederhana yakni pantang menyerah dan kerja keras.Mochamad  taufiq yang kini sukses menjadi pengusaha keramik di plered,Purwakarta yang per bulannya meraup omzet hingga ratusan juta.
Ia hampir tidak memiliki modal untuk memulai usahanya ini yang dirintisnya sejak tahun 1990. Awalnya ia hanya membeli keramik pada para pengrajin , yang ia cat sendiri bersama istrinya.
Dalam permulaan usahanya dia sering bekerja hingga 24 jam untuk memenuhi pesanan pelanggan. Taufiq mengatakan bahwa, dulu persaingan  dalam bidang ini tidaklah seketat  sekarang.
Alasan mengapa usahanya terus berkembang pesat dan berhasil menarik perhatian pembeli, ia memiliki cara tersendiri. Yaitu dalam proses pengecatan ia menggunakan cat kendaraan pada produk keramiknya.
Dalam kurun waktu satu tahun modal yang dimilikinya semakin terkumpul, ia mulai memproduksi dan memasarkan sendiri produk keramikny hingga ke Palembang dan Kalimantan. Saat itu ia memasukkan tiga orang karyawan di usahanya.Desa Citeko merupakan tempat dimana pak taufiq memesan tanah liat untuk bahan baku keramik produksinya.
Setelah bekerjasama dengan 5 toko, pak taufiq tidak lagi memasarkan produk keramiknya ke luar daerah dia hanya menjualnya ke toko tersebut.
Dari usaha keramik ini omset yang diraup pak taufiq per bulannya  sekitar Rp 150 juta , laba bersih antara 25%-30%.
Bertambahnya jumlah karyawan yang saat ini mencapai 21 orang, pak taufiq per minggunya menghabiskan 1 sampai 2 ton tanah liat.
Pada awalnya, pak taufiq memiliki 4 industri rumahan khusus pembuatan keramik. Tetapi ketika dua orang anaknya membutuhkan biaya untuk sekolah akhirnya ia pun menjual rumah industrinya tersebut.
Tantangan dan rintangan ia lewati selama menjalani usahanya. Ia juga pernah dituduh menyebabkan polusi dan  pencemaran  lingkungan. Namun setelah bernegosiasi dengan matang akhirnya masalah itu bisa terselesaikan dengan baik. Dan ternyata dalam negosiasi orang-orang tersebut minta uang namun taufiq tak menghiraukannya.
Kisah ini patut kita jadikan sebagai inspirasi berwirausaha. Mochamad Taufiq ini adalah salah satu orang yang mampu menaklukan keadaan demi merintis usahanya. Pantang menyerah dan kerja keras, itulah kunci utamanya.
- See more at: http://andiazhari.com/kisah-sukses/kisah-wirausahawan-sukses-mochamad-taufiq#sthash.AR1EUvCX.dpuf