Kamis, 10 November 2016

contoh soal stokastik anova 2 arah

1.    Seorang insinyur sedang mempelajari thrust force yang disebabkan oleh tekanan pelubangan. Berdasarkan teori yang dia pelajari kecepatan pelubangan dan laju pemakanan diduga merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi thrust force. Dalam penelitian yang ia lakukan, ia memilih 4 laju pemakanan dan dua kecepatan pelubangan yaitu tinggi dan rendah. Hasil percobaan ditunjukkan oleh tabel berikut.
Kecepatan
Pelubangan
Laju Pemakanan
Total
0,0015
0,003
0,0045
0,006
Tinggi
2,83
2,85
2,86
2,94
22,89
2,86
2,8
2,87
2,88
Rendah
2,7
2,45
2,6
2,75
21,35
2,78
2,49
2,72
2,86
Total
11,17
10,59
11,05
11,43
44,24

Jawab:
1.      Formulasi hipotesis
-          H0 pelubangan : Tidak ada pengaruh kecepatan pelubangan terhadap thrust force
H1 pelubangan : Paling tidak ada satu pengaruh kecepatan pelubangan terhadap thrust force
-          H0 pemakanan : Tidak ada pengaruh laju pemakanan terhadap thrust force
H1 pemakanan : Paling tidak ada satu pengaruh laju pemakanan terhadap thrust force
-          H0 interaksi : Tidak ada pengaruh interaksi pada kecepatan pelubangan dan laju pemakanan terhadap thrust force

H1 interaksi : Paling tidak ada satu pengaruh interaksi pada kecepatan pelubangan dan laju pemakanan terhadap thrust force

1.      Taraf nyata
Baris               V1 : a-1 = 2-1 = 1
V2 : k.b (n-1) = 4.2 (2-1) = 8
F0,05(1,8) = 5,32

Kolom             V1 : b-1 = 4-1 = 3
V2 : k.b (n-1) = 4.2 (2-1) = 8
F0,05(3,8) = 4,07


Interaksi         V1 : (b-1)(k-1) = (2-1)(4-1) = 3
V2 : k.b (n-1) = 4.2 (2-1) = 8
F0,05(3,8) = 4,07

1.      Kriteria pengujian
-          H0 pelubangan diterima apabila F0 ≤ 5,32
H0 pelubangan ditolak apabila F0 ˃ 5,32
-          H0 pemakanan diterima apabila F0 ≤ 4,07
H0 pemakanan ditolak apabila F0 ˃ 4,07
-          H0 interaksi diterima apabila F0 ≤ 4,07
H0 interaksi ditolak apabila F0 ˃ 4,07

1.      Analisis Varians

SV
SS
Df
MS
F0
Pelubangan
0,148
1
0,148
-5,38
Pemakanan
0,093
3
0,031
-1,12
Interaksi
0,283
3
0,094
-3,418
Error
-0,221
8
-0,0275

Total
0,3034
15










1.      Kesimpulan
-          Karena F0 = -5,38 ≤ F0,05 = 5,32, maka H0 diterima. Jadi, tidak ada pengaruh kecepatan pelubangan terhadap thrust force
-          Karena F0 = -1,12 ≤ F0,05 = 4,07, maka H0 diterima. Jadi, tidak ada pengaruh laju pemakanan terhadap thrust force
            -          Karena F0 = -3,418 ≤ F0,05 = 4,07, maka H0 diterima. Jadi, tidak ada pengaruh interaksi pada kecepatan pelubangan dan laju pemakanan terhadap thrust force 

Proposal Penelitian Ilmiah

PROPOSAL PROGRAM KERJA PRAKTEK
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS  
PT LUCKY INDAH KERAMIK

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR9tasToReZh_mPbQtVtNlB9fIURO7dy1Nub2THitp1Op8uQpQKTNv2asdKqBGAfOIIyXxO_kf1uZyI7N5-jt5g9Q4fJHp5Y00zYj5PJxkaJ_tW8G8nEjXk-J0MfXS-S0gAhsmW3L9jC-h/s760/logo_gunadarma2.jpg

Oleh :
Ade Frima
30413132








JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
I.                   TEMA
PENJADWALAN PRODUKSI

II.        JUDUL TUGAS
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS DI PT LUCKY INDAH KERAMIK

III.       PERSONALIA                                        
2.1       PELAKSANA          : Ade Frima
Mahasiswa Universitas Gunadarma, Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Semester 6 (Enam), Depok.
2.2       PEMBIMBING        : Dr. Ir. Rer. Pol. Sudaryanto, M.sc.
Staf pengajar pada jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Depok.

IV.                  LATAR BELAKANG
Kualitas merupakan salah satu kunci utama bagi terciptanya sebuah produk dan kualitas merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki dari setiap produk yang ada. Perkembangan dalam dunia industri pada masa sekarang begitu pesat, sehingga perusahaan-perusahaan bersaing dengan ketat satu sama lain untuk memproduksi produk-produk dengan kualitas terbaik yang dimiliki perusahaan. Konsumen pada masa sekarang sudah bisa menilai kualitas seperti apa yang baik yang dapat memenuhi kebutuhan dari konsumen, sehingga perusahaan menyadari pentingnya kualitas bagi produk mereka. Semakin baik kualitas yang dimiliki oleh perusahaan, maka keuntungan yang diperoleh perusahaan akan semakin besar dan perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain dilihat dari tingginya permintaan dan minat konsumen akan suatu produk.
Perusahaan agar dapat menjaga kualitas produk yang dihasilkan perlu dilakukan kegiatan pengendalian dan penjaminan mutu. Pengendalian dan penjaminan mutu ini dilakukan guna untuk mengidentifikasi berbagai macam masalah yang ada pada produk seperti masalah kecacatan yang terdapat dalam sebuah produk. Hal ini dilakukan guna untuk meningkatkan kualitas yang lebih tinggi pada produk itu sendiri. Kecacatan pada sebuah produk dapat terjadi biasanya karena beberapa faktor seperti faktor dari pekerja itu sendiri, mesin yang digunakan, material yang digunakan, metode pengerjaan yang digunakan, serta lingkungan kerja dimana proses produksi berlangsung.
Oleh karena itu, pengendalian kualitas yang dilakukan pada perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan serta dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

V.      PEMBATASAN MASALAH
Perusahaan yang akan di amati adalah PT Lucky Indah Keramik yang berada di jln. Tugu Raya, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Produk yang akan diamati yaitu salah satu produk dari PT Lucky Indah Keramik.

VI.    TUJUAN
Tujuan dari kerja praktek ini adalah melakukan observasi mengenai proses pengendalian kualitas terhadap produk x yang dihasilkan dan melakukan identifikasi masalah yang mungkin di hadapi PT Lucky Indah Keramik
.
VII.     WAKTU PELAKSANAAN
            Waktu dari kegiatan kerja praktek ini yaitu pada tanggal 15 Agustus-15 September 2016. Lokasi dari kerja praktek ini yaitu berada di jln. Tugu Raya, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.



VIII. TINJAUAN PUSTAKA
Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen untuk mendapatkan suatu produk, karena konsumen akan memutuskan untuk membeli suatu produk dari perusahaan tertentu yang lebih berkualitas dari pada saingan-sainganya. Alasan-alasan mendasar pentingnya kualitas sebagai strategi bisnis adalah untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan kualitas dan orientasi konsumen yang kuat akan penampilan kualitas, kemampuan produk, peningkatan tekanan biaya pada tenaga kerja,energi dan bahan baku, persaingan yang semakin intensif (Purnomo, 2004).
 Pengendalian kualitas adalah upaya dalam menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan perusahaan. tujuan pengendalian kualitas adalah supaya produk dapat berfungsi sesuai dengan apa yang diinginkan yang nantinya akan memberikan kepuasan konsumen, untuk mengetahui apakah segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana yang ada, dan untuk mengetahui telah dijalankan secara efisien atau belum dan apakah mungkin didalam perbaikan (Assauri, 2008).
            Pengendalian kualitas proses statistik merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan sebagai pemonitor, pengendali, penganalisis, pengelola, dan memperbaiki proses menggunakan metode-metode statistik. Pengendalian proses statistik merupakan penerapan metode-metode statistik untuk pengukuran dan analisis varians proses (Ariani,2003).
Pengendalian kualitas merupakan alat manajemen secara ilmiah. Beberapa keuntungan jika digunakan pengendalian kualitas statistik adalah sebagai, perbandingan antara kualitas dan biaya, menjaga kualitas lebih seragam, penggunaan alat produksi yang lebih efisien, mengurangi kerja ulang atau pembuangan, memperbaiki hubungan produsen – konsumen (Purnomo, 2004).
       Tujuan utama pengendalian proses secara statistik adalah pengurangan variasi yang sistematik dalam karakteristik mutu kunci produk. Pengendalian proses secara statistik akan menstabilkan proses dan mengurangi variasi, perusahaan membuat produk atau jasa karakteristik standar sesuai konsumen sehingga menghasilkan biaya mutu yang lebih rendah dan mempertinggi posisi dalam kompetisi yang semakin ketat (Montgomery, 1991).
Statistical process control (SPC) adalah sekumpulan strategi, teknik dan tindakan yang diambil oleh sebuah organisasi untuk memastikan bahwa strategi tersebut menghasilkan produk yang berkualitas atau menyediakan pelayanan yang berkualitas. Statistical process control (SPC) juga dapat didefinisikan sebagai suatu metodologi pengumpulan dan analisis data kualitas, serta penentuan dan interpretasi pengukuran-pengukuran yang menjelaskan tentang proses dalam suatu sistem industri, untuk meningkatkan kualitas dari output guna memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan (Lind, 2007).
Selama tahun 1920-an, Dr. Walter A. Shewhart, dari BellTelephone Laboratories, mengembangkan konsep-konsep pengendalian mutu secara statistik (statistical quality control). Ia memperkenalkan  sebuah konsep “pengendalian" mutu dari sebuah produk yang sedang diproduksi, berbeda dengan pemeriksaan mutu produk setelah produk tersebut diproduksi. Demi mencapai tujuan dari pengendalian mutu, Shewhart mengembangkan teknik pembuatan diagram untuk mengendalikan pelaksanaan proses produksi perusahaan. Selain itu juga, ia memperkenalkan konsep dari inspeksi sampel statistik untuk mengukur kualitas produk yang sedang diproduksi. Konsep ini menggantikan metode lama dari pemeriksaan setiap bagian produksi setelah produk diselesaikan didalam pelaksanaan produksi (Lind, 2007).
Salah satu teknik yang telah dikembangkan dalam usaha perbaikan akurasi dan konsistensi data proses yang dihasilkan dari sebuah pengukuran adalah dengan menggunakan teknik rekonsiliasi data. Teknik ini lebih bisa menjamin keakurasian data jika dibandingkan dengan teknik – teknik reduksi lainnya karena didalamnya dilakukan proses penalaan terhadap hasil pengukuran sekaligus menjaga konsistensi data melalui model konstrain proses (Narasimhan, 2000).
Secara umum, peta kendali dalam SPC selalu terdiri dari tiga garis horizontal. Garis-garis tersebut yaitu garis pusat (center line) merupakan garis yang menunjukkan nilai tengah (mean) atau nilai rata-rata dari karakteristik kualitas yang di-plot pada peta kendali SPC, kemudian upper control limit (UCL) merupakan garis diatas garis pusat yang menunjukkan batas kendali atas, dan lower Control Limit (LCL) merupakan garis dibawah garis pusat yang menunjukkan batas kendali bawah (Besterfield, 1998).

IX.       METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi yang digunakan pada kerja praktek ini adalah:
Gambar 1. Flowchart Metodologi Penelitian
Langkah awal dalam melakukan kegiatan kerja praktek adalah menentukan tujuan dari kerja praktek. Tujuan dari kerja praktek pertama adalah untuk mempelajari proses produksi pada pada PT Lucky Indah Keramik. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana proses produksi untuk pembuatan produk x dari awal dimana masih berupa bahan mentah, kemudian mengamati bagaimana bahan-bahan tersebut diolah dengan menggunakan mesin-mesin yang ada sampai menjadi produk jadi. Kedua yaitu untuk mempelajari proses dari pengendalian kualitas terhadap produk yang dihasilkan pada PT Lucky Indah Keramik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengendalian mutu dari produk x dari awal sampai menjadi produk jadi yang dihasilkan oleh perusahaan. Ketiga yaitu mengetahui produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar mengetahui apakah produk x telah memenuhi keinginan konsumen.
            Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengambilan data, data yang akan digunakan yaitu berupa data ukuran berat dari produk x. Data yang sudah diperoleh kemudian selanjutnya dilakukan pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan salah satu dari seven tools untuk Statistical Process Control (SPC) yaitu pengolahan dengan menggunakan perhitungan peta X-bar dan peta R. Setelah data yang didapat diolah dengan menggunakan perhitungan Peta X-bar dan Peta R, langkah selanjutnya menganalisis hasil dari perhitungan yang diperoleh guna untuk mengetahui apa arti perhitungan yang sudah dilakukan. Langkah terakhir yaitu membuat kesimpulan berdasarkan dari hasil yang sudah didapatkan.

X.   JADWAL KEGIATAN
Kegiatan kerja praktek yang direncanakan akan dilakukan selama satu bulan. Rencana kegiatan kerja praktek pada PT Lucky Indah Keramik dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1 Rencana Kegiatan Kerja Praktek pada PT Lucky Indah Keramik
No
Kegiatan
Bulan Agustus
Bulan September
M2
M3
M1
M2
1
Melakuka perkenalan lingkungan perusahaan



2
Mempelajari gambaran perusahaan



3
Mempelajari proses produksi perusahaan



4
Melakukan wawancara dan pengambilan serta pengumpulan data



5
Menyelesaikan penelitian dan melengkapi data yang dibutuhkan



6
Penyusunan laporan




DAFTAR PUSTAKA


Ariani, Dorothea Wahyu. 2003.Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Andi. Chodariyanti.
Assauri, Sofjan. 2008.Manajemen Produksi. Edisi Revisi.  Jakarta: FE UI.
Besterfield, Dale H., 1998, Quality Control. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Lind, Marchal & Wathen 2007. Teknik – Teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Kelompok Data Qlobal. Jakarta: Salemba Empat
Montgomery, Douglas C., 1991, Design and Analysis of Experiments, John Wiley & Sonc, Inc
Narasimhan, S dan Cornelius jordache, 2000, Data Reconciliation and Error Detection, Texas : Gulf Publishing Company
Purnomo, Hari. 2004. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: GrahaIlmu.