Rabu, 04 Desember 2013
Kebahagiaan Itu Sederhana
Ada seorang lelaki tua tiba di sebuah desa setelah melalui perjalanan panjang yang melelahkan. Seorang arif dan kaya raya mempersilahkan lelaki tersebut mampir sejenak ke rumahnya. Kemudian pria kaya tersebut menghidangkan beraneka macam minuman dan masakan.
Lelaki tua itu hanya memandangi semua makan lezat dan minuman yang terhidang. Dengan santun ia bertanya, "Bolehkah saya meminta secangkir kopi?" Sebuah permintaan yang sangat sederhana.
"Hanya itu?" kata sang pemilik rumah kembali bertanya.
"Ya Tuan, hanya itu," jawab lelaki tua tersebut.
Kemudian lelaki itupun langsung meminum segelas kopi yang telah dihidangkan. Nampak ia betul-betul menikmati setiap teguk kopi yang ia minum sampai habis. Melihat pemandangan tersebut membuat sang pemilik rumah menawarkan secangkir kopi lagi. Tetapi lelaki tersebut menolak dengan bahasa yang sangat santun.
"Kenapa?" tanya sang pemilik rumah keheranan.
"Karena saya tidak ingin kenikmatan dari secangkir kopi yang sebelumnya akan berkurang," jawab lelaki tersebut sambil tersenyum.
Dari kisah tersebut dapat kita pahami bahwa kunci kebahagiaan ada pada kesederhanaan, cukup untuk diri Anda dan dapat Anda nikmati. Contohnya menggunakan handphone di era informasi saat ini sudah sangat diperlukan, tetapi bukan berarti harus selalu keluaran terbaru. Begitu pula dengan mobil juga dibutuhkan untuk menunjang mobilitas dan bisnis, tetapi bukan harus selalu mahal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar